Soal
Nomor 1
Bagaimana perkembangan multimedia
pembelajaran sekarang?
Jawaban
Penyelenggaraan
pembelajaran di satuan pendidikan oleh pendidik harus dilaksanakan dengan
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif (PP No. 19 2005), mendorong pendidik untuk
melaksanakannya. Salah satu cara pendidik dalam melaksanakan pembelajaran yang
tersebut di atas, di antaranya pemanfaatan multimedia pembelajaran interaktif.
Saat ini istilah multimedia diartikan
bentuk transmisi teks, audio dan grafik dalam periode bersamaan (Simonson dan
Thompson, 1994) dimaknai sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis
komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali
informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi (Gayestik,1992).
Berdasarkan pendapat para ahli
tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan multimedia
pembelajaran interaktif adalah pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan
pendidik dengan menggunakan gabungan media seperti teks, grafik, suara, video,
dan animasi dengan berbagai penyajian.
Tujuan penggunaan MPI adalah agar pembelajaran terlaksana dengan interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif.
Saat ini penggunaan MPI oleh para
pendidik mulai dari pendidik di pendidikan dasar, menengah, sampai perguruan
tinggi merupakan suatu kebutuhan pokok dalam pembelajaran. Pendidik saat ini
dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mendesain MPI, serta melaksanakan
desain MPI dalam pembelajaran. Fasilitas untuk mendesain MPI saat ini sudah
tersedia dengan lengkap berupa komputer, internet, dan bermacam-macam software untuk mendesain teks, gambar, grafik, video, animasi dan lain-lain.
Soal Nomor 2
Apa yang menjadi faktor penghambatnya?
Jawaban
Banyak hambatan pemanfaatan MPI baik dari pendidik,
lembaga pendidikan, dan peserta didik. Faktor-faktor penghambat pemanfaatan
MPI, di antaranya sebagai berikut di bawah ini.
1. Faktor Pendidik
Banyak pendidik yang
belum menguasai penggunaan komputer dan internet. Tidak semua guru mengerti
bahasa pemprograman. Peneliti bidang pendidikan di Australia Geoff
Romeo pada 2012 menyebutkan adanya kegagalan implementasi MPI dalam
pembelajaran di kelas. Hal itu disebabkan oleh kurangnya kepercayaan guru dalam
menggunakan MPI dan keengganan guru untuk berubah dari pembelajaran tradisional
ke pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2. Faktor Lembaga Pendidikan
Masih banyak lembaga
pendidikan yang belum mampu menyediakan sarana komputer, internet, televisi,
radio, CD pembelajaran. Beberapa penyebab semua itu terjadi karena pimpinan
sekolah yang masih memandang sarana tersebut tidak penting, atau karena
ketidakmampuan membeli alat-alat tersebut.
3. Faktor Peserta Didik
Faktor ekonomi orang
tua peserta didik yang tidak mampu menyebabkan peserta didik yang tidak mampu
membeli komputer dan memiliki jaringan internet, dan alat komunikasi, sehingga
penggunaan MPI tidak terlaksana secara optimal.
Soal
Nomor 3
Apa yang menjadi faktor pendukungnya?
Jawaban
Saat ini faktor pendukung pelaksanaan
MPI cukup banyak, di antaranya sebagai berikut di bawah ini.
1.
Tingginya antusias peserta didik mengikuti
pembelajaran. Siswa termotivasi sehingga pembelajaran diikuti dengan menyenangkan.
2.
Sarana komputer tersedia di mana-mana dan harganya
relatif murah.
3.
Jaringan internet sudah tersambung sampai ke pelosok
pedesaan.
4.
Banyak software pendukung untuk desain MPI.
5.
Tenaga pendidik banyak yang sudak menguasai teknologi
informasi dan komunikasi.
6.
Terdapat perguruan tinggi jurusan teknologi pendidikan.
Soal
Nomor 4
Berikan contoh MPI yang tidak
efektif.
Jawaban
1.
Tidak praktis, artinya sulit didapat, harganya mahal,
pemakaiannya sulit.
2.
Tidak sesuai dengan pebelajar, artinya media tersebut
tidak sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan peserta didik.
3.
Tidak memiliki kesuaian sengan proses pembelajaran,
artinya tidak sesuai dengan strategi, model, dan metode pembelajaran.
Soal
Nomor 5
Berikan contoh MPI yang efektif
Jawaban
1.
Praktis, Apakah media yang dimaksud bersifat praktis dalam
arti sudah tersedia dan mudah didapat, tidak mahal, pemakaiannya mudah (tidak
memerlukan pelatihan khusus), dimengerti oleh pengajar? Sebelum memutuskan
untuk memilih dan menggunakan suatu media pembelajaran, seorang dosen/guru
perlu mempertimbangkan hal-hal berikut seperti: (a) jarak pandang dan jangkauan
tingkat kedengarannya media tersebut, (b) sejauh mana penggunaan media dapat
diinterupsi oleh respon siswa atau aktivitas lain serta pemberian umpan balik
kepada siswa; (c) sejauh mana presentasinya dapat disesuaian dengan respon
siswa;(d) apakah di dalam pembelajaran diperlukan stimulus yang berupa gerakan,
warna, gambar diam, ucapan/suara, tulisan; (e) apakah alur penyajian materi di
dalam media bersifat linier atau fleksibel dan dapat diulang-ulang; (f) kompatibilitas (ketersediaan perangkat
pendukung, baik hardware maupun software), (g) kemungkinan gangguan yang ditimbulkan
oleh penggunaan media, (h) kemudahan mengatasi masalah yang muncul jika terjadi
kegagalan peralatan, dan lain sebagainya
2.
Kesesuaian
dengan pebelajar, Apakah media yang dimaksud sesuai dengan tingkat
perkembangan psikologis dan pengalaman siswa?
3.
Kesesuaian
dengan proses pembelajaran, Apakah media tersebut sesuai dengan strategi
pembelajaran yang direncanakan? Apakah media tersebut dapat digunakan untuk
menyajikan pelajaran yang dirrencanakan secara efektif dan efisien? Apakah
media tersebut dapat mempermudah siswa mencapai tujuan belajar yang
direncanakan?
Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk
memilih media yang sesuai adalah sebagai berikut: (a) tugas-tugas atau
aktivitas belajar yang paling penting serta hasil belajar yang diinginkan; (b) atribut
media yang paling cocok untuk diterapkan sesuai dengan hasil belajar yang
diinginkan; (c) ketersediaan bahan ajar yang dapat digunakan;(d) kemungkinan
penggunaan beberapa teknologi atau media, dan apakah mereka saling melengkapi
atau saling mengganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar