Senin, 02 November 2015

Team Viewer



 

Cara Menggunakan TeamViewer 

TeamViewer adalah suatu program yang cukup sederhana dan sangat mudah digunakan untuk beberapa keperluan terutama melakukan akses PC secara remote melalui internet.

TeamViewer saat ini sudah mencapai versi 4, merupakan aplikasi yang sangat cocok digunakan untuk mengakses PC lain melalui internet, keunggulan utamannya adalah Gratis siapa juga yang ga seneng denger kata-kata gratis.
Sebetulnya kelebihan utama "TeamViewer" ini seperti yang saya kutip dari situs resminya adalah
Windows 7 is approaching - TeamViewer 4 has already passed the "Compatible with Windows 7" logo test.

TeamViewer 4 works on all Windows versions from Windows 98 up to Windows 7 and is also available for Apple Mac OS X. It can even be used for cross-platform connections from Windows to Mac and back!
Sangat menarik karena teamviewer dapat cross-platform connections. Saya sudah menggunakannya sejak versi 3 dan sampai sekarang kedua versi tersebut masih terinstall dan dapat berjalan dengan baik, karena Teamviewer hanya bisa melakukan akses komputer (PC) secara remote jika menggunakan versi yang sama.

Fitur utama TeamViewer adalah:
1.     Remote Support
2.     Presentation
3.     File Transfer
4.     VPN
Yang sering saya gunakan hanya Remote Support (akses PC Klien melalui jalur internet), fitur/manfaat TeamViewer yang satu ini sangat membantu jika kita perlu mengakses PC yang jauh dari posisi kita sekarang, karena cukup terkoneksi internet dan mengetahui ID serta Password PC tersebut dalam hitungan detik kita sudah bisa akses PC itu secara remote seperti kita ada di depan PC tersebut secara langsung. Selain fungsi remote desktop, manfaat lain yang sering saya gunakan adalah "File Transfer" daripada berkirim file lewat email saya lebih pilih menggunakan teamviewer, karena bisa melakukan copy file langsung ke direktori yang kita inginkan, bisanya saya lakukan jika akan update program yang saya buat untuk beberapa konsumen.

Perbedaan utama yang saya rasakan saat menggunakan program ini dengan beberapa program untuk remote desktop adalah "cepat dan stabil" walau kadang saya akses internet hanya dengan koneksi GPRS, tapi masih sanggup melakukan remote ke PC lain,jika anda mempunyai koneksi internet yang cukup cepat dan stabil maka delay yang terjadi tidak akan terasa, karena seakan-akan anda berada langsung di depan PC tersebut.

Syarat utama untuk dapat mengunakan TeamViewer adalah:

  • Install TeamViewer di kedua PC yang akan melakukan koneksi secara remote (versi sama)
  • Koneksi internet sudah tersambung
  • Masukan ID dan password PC yang akan diremote. ID dan Password dapat menggunakan mode dynamic maupun ditentukan sendiri, tergantung kebutuhan saya biasa menggunakan kedua duanya tergantung situasi.
Sekilas penggunaan Teamviewer:


Tampilan utama TeamViewer, jika sudah tampil (Ready to connect (secure connection)) maka anda siap melakukan koneksi ke PC lain, kemudian masukan ID PC klien jika koneksi berhasil maka akan muncul kotak "Password", isi password teamviewer PC yang akan anda remote. Jika berhasil maka akan tampil desktop PC yang diremote tersebut.
Jika anda ingin melakukan File Transfer, maka pilih "File Transfer" pada bagian pilihan yang terlihat dibawah kotak ID, kemudian klik "Connect to partner".

Contoh Teamviewer versi 4

Jika ingin menggunakan password dan ID yang tetap maka cukup tempatkan kursor mouse pada bagian kotak password, maka akan tampil seperti gambar diatas, pilih "Set user definied password" kemudian masukan password yang anda inginkan.

Teamviewer sangat membantu jika anda mengelola/membuat program karena kadang saya menggunakannya untu melakukan perbaikan bug/error program maupun mengakses database klien dan memperbaikinya secara langsung tanpa perlu datang ke lokasi



Selasa, 27 Oktober 2015

Pemanfaatan E-learning bagi profesi guru musik



Pemanfaatan E learning bagi Profesi Guru Musik


Hi Guys By the way Pengelolaan pembelajaran tradisional-normatif, seperti halnya ceramah dengan metode teacher-centered dipercaya ampuh membuat siswa mengantuk. Anda yang guru sudah membuktikannya ya? Hem, kita mafhum, bahwa ketika guru mengajar, tidak semua murid ikut belajar. Karenanya, guru dituntut kreatif dalam mengupayakan pembelajaran yang mengena, bermakna, dan dapat diterima oleh siswa. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media internet.

Seni Musik Online Universitas Pendidikan Indonesia's Profile Photo 

Manfaat penggunaan e-learning dalam pembelajaran seni musik di rasakan sangat besar, karena komunitas musik dapat berkomunikasi langsung serta para siswa dapat mengerjakan ulangan online dengan membuka blog pribadi saya ini. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan tanggapan yang beragam ada yang senang dan mengaku gampang, ada pula yang masih bingung bagaimana cara penggunaannya.

  

Kita tentu sudah mengenal istilah E-Learning, yang sering diartikan dengan pembelajaran dengan memanfatkan media elektronik, yakni internet. E-learning yang paling sederhana adalah dengan pembuatan blog, di mana seorang guru nenata sedemikian rupa sehingga materi, soal, dan lain sebagainya untuk bisa diakses oleh siswa dari jarak jauh. Banyak orang menyebutnya dengan istilah web based learning. Seorang guru dapat membuat web atau katakanlah blog pribadi yang kemudian dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi anak didiknya.

Bagiamanapun guru tidak bisa menutup mata dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Internet sudah dapat dinikmati hampir di seluruh penjuru nusantara. Ketika saya menanyakan kepada para siswa kelas VIII di sekolah lingkungan sekolah tempat saya mengajar, tidak ada seorang pun yang belum pernah menggunakan internet. Semuanya pernah, dan rata-rata mereka mengakses internet melalui hanphone dan di warnet.

Lalu apa yang biasanya dibuka oleh siswa saat memasuki dunia internet? Dari pertanyaan yang saya ajukan di kelas, hampir semua siswa menjawab Facebook. Di antara mereka pastilah ada pula yang mencoba mengakses youtube atau bahkan situs-situs porno. Untuk menyuruh para siswa meninggalkan dan menjauhi makhluk bernama Internet, saya kira itu merupakan hal yang mustahil. Alih-alih mereka akan menjauhi, yang terjadi justru mereka akan semakin penasaran dan berlomba-lomba menuju warnet terdekat. Dan kenapa pula harus dilarang, kalau toh ternyata internet sendiri memiliki banyak manfaat.


Memang benar, internet ibarat sebuah pisau bermata dua. Satu sisi ia dapat membawa pengaruh negatif, namun di sisi lain dapat pula membawa pengaruh positif. Sebuah pisau, apabila berada di tangan orang yang “edan” amatlah berbahaya, tetapi apabila digunakan oleh kita yang senang memasak, maka manfaatnya besar. Kita tidak perlu membuang pisau, atau menyembunyikan keberadaannya. Yang mesti kita lakukan adalah, memberi tahu bagiamana cara menggunakan pisau yang benar agar bisa bermanfaat bagi kehidupan.

Tapi yang namanya anak-anak, sudah dikasih tahu, tetap saja membantah. Maka, memberi pengetahuan saja tidak cukup. Kita mesti memberikan pengarahan. Nah! Bagaimana pula cara mengarahkan siswa agar memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif? Salah satunya adalah dengan membuat blog sebagai media pembelajaran.

Dengan membuat blog, lalu mengisinya dengan konten-konten pembelajaran, lalu mengajak para siswa untuk melakukan pengayaan sumber belajar dari sana merupakan salah satu cara agar seorang guru mengenalkan dunia internet untuk ilmu pengetahuan. Bahwa internet itu bukan hanya Facebook, bukan hanya Youtube, bukan hanya berisi gambar dan video porno. Ini penting. Kalau toh kenyataannya siswa sudah kadung akrab dengan Facebook dan Youtube, kita bisa mengawinkan blog dengan dua situs terkenal itu.


Memang, pemanfaatan internet sebagai media e-learning dan pengayaan sumber belajar terbilang masih baru. Jangankan siswa, guru saja masih banyak yang belum tahu. 

Waktu terus berjalan dan teknologi akan terus dan terus berkembang. Tidak seorang pun yang bisa menghentikan laju perkembangan teknologi. Karenanya metode pembelajaran yang digunakan seorang guru mestilah tidak melulu terpaku pada metode klasikal. Anak-anak remaja sekarang, yang digolongkan sebagai generasi Z atau digital native sangat membutuhkan pendampingan agar tidak "sesat" dalam memanfaatkan teknologi.

Apakah Pemanfaatan ini sudah di rasakan oleh anda sebagai tenaga pendidik? Why not penggunaan E- learning dapat di terapkan dalam lingkungan belajar masing-masing.

Cerdas dalam penggunaan E- learning khususnya bagi guru untuk penyampaian pembelajaran secara online kepada siswa selain penggunaan blog dapat merancang langsung menggunakan e learning.
E learing adalah media pembelajaran yang dapat dirasakan mudah kapan saja dan dimana saja kapanpun dan dimanapun.
Picture31


Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity enhancement). Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience). Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

E learning  sebagai pembelajaran jarak jauh

 Hasil gambar untuk belajar jarak jauh


E-learning sebagai media pembelajaran jarak jauh
Seiring perkembangan teknologi internet, model e-learning mulai dikembangkan, sehingga kajian dan penelitian sangat diperlukan. Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Sistem ini dapat digunakan dalam pendidikan jarak jauh atau pendidikan konvensional.
Oleh karena itu mengembangkan model ini tidak sekedar menyajikan materi pelajaran ke dalam internet tetapi perlu dipertimbangkan secara logis dan memegang prinsip pembelajaran. Begitu pula desain pengembangan yang sederhana, personal, dan cepat, serta unsur hiburan akan menjadikan peserta didik betah belajar di depan internet seolah-seolah mereka belajar di dalam kelas. Ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi berkembang sangat pesat. 
Aspek Penting dalam E-learning
1. E-learning menciptakan solusi belajar formal dan informal. Salah satu kesalahan berpikir tentang e-learning adalah e-learning hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini, e-learning haruslah memiliki karakteristik berikut: a. just in time –tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya. b. on-demand – tersedia setiap saat. c. bite-sized – tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. E-learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia. Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang e-learning bahwa e-learning hanya membuat konten saja. Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas sosial. E-learning menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas online pengguna e-learning. Karena manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu antara sesama pengguna e-learning.


Demikian penjelasan dan manfaat penggunaan E-learning bagi profesi saya terlebih penggunaan e learning yang berpengaruh besar pada kegiatan belajar siswa.